4 dasar memilih murai batu fighter. Ada 4 dasar untuk mengetahui kualitas seekor murai batu. Antara lain mental lapangan, irama lagu, volume, dan cara kerja burung yang bersangkutan. “Kalau beli di rumahan kan nggak keliatan kerjanya, lebih aman memantau dilapangan, itupun jangan terpukau pada burung juara.
Sedangkan murai batu non gembung berasal dari Pulau Sumatera. Terutama berasal dari wilayah Medan dan Aceh. Burung murai batu gembung hanya bisa dilombakan dengan sesama burung murai batu gembung. Tidak bisa masuk kelas perlombaan murai batu non gembung. Dari segi harga burung murai batu gembung dan non gembung memiliki perbedaan yang signifikan.
Murai batu F series mempunyai kaki yang kokoh,dari trotol sudah terlihat bersisik, pertumbuhan kulit kaki cepat kering dan nyisik. Untuk postur tubuh Murai F series badannya bantet bulat, dada bidang kepala kecil. F1 danmurai F2 masih gembung tapi tidak se gembung Murai Borneo, F1(biasa orang menyebut bordan) dan F2gembung tipis.
3. Kurangnya Nutrisi. Hal selanjutnya yang dapat menyebabkan burung mengalami tetelo, karena kurangnya nutrisi yang dibutuhkan oleh burung kesayangan. Perlu dipahami kalau nutrisi ini sebagai kebutuhan dasar atau utama yang dibutuhkan untuk terus berkembang dan tumbuh, dengan demikian sobat harus bisa memahami dan memenuhi berbagai kebutuhan
Murai Batu belum mapan gantang, itulah penyebab dari masalah tersebut. Sehingga, burung tidak mau mengeluarkan kicauan dengan lantang, atau pun mengeluarkan isian variasinya. Pelatihan mental perlu dilakukanm, agar Murai Batu bisa mengeluarkan kicau yang tidak monoton. 5. Kurangnya Pemasteran
Kotoran burung. Tentu bukan tugas menyenangkan untuk memantau kotoran burung, tetapi ini dapat dengan jelas menunjukkan bahwa ada sesuatu yang salah. Meski warna kotoran burung mungkin sedikit berbeda, tergantung dari apa yang dikonsumsi burung, Anda harus memperhatikan kotoran burung bila berwarna kuning, cokelat berkarat, atau hitam pekat.
ixq7V6l.
ciri ciri burung murai kena kutu